Pada episode tersebut memperlihatkan protes anti-hallyu yang ditayangkan pada 21 Agustus, popularitas K-pop dan juga anti-pergerakan ditampilkan. Episode itu menunjukkan banyak demonstran (orang yang melakukan protes) mengatakan kiritkan yang ekstrim tentnag selebriti Korea.
Seorang demonstran tampak dengan memegang sebuah mic dan berkata, “Fuji TV, jangan memakasa kami menjadi anti-hallyu, Aku tidak ingin menonton drama Korea.” Demonstran lainnya juga tampak berteriak, “Hidup Kaisar Jepang,” dan juga orang-orang berkata, “Di antara orang-orang yang lewat kita bisa melihat beberapa wajah Josen-jin.” (Josen-jin adalah kata penghinaa yang dipakai orang Jepang untuk menyebut orang Korea)
Dan juga, beberapa demonstran lainnya berteriak menghina selebriti, “Mari singkirkan Kecoa SNSD, KARA, dan DBSK. Kau pikir ‘Winter Sonata’(drama) menyenangkan? Choi Ji Woo adalah seorang ajumma (wanita tua/tante) berusia 30 tahun. Apakah masuk akal jika seorang ajumma memakai sebuah seragam sekolah?”
Pemirsa Korea berkomentar:
“Neo Nasionalis Jepang menggunakan anti-hallyu untuk mencapai ke arah kontroversi Dokdo. Aku kehabisan kata-kata.”
“Kritikan omong kosong mereka sangat rendahan.”
“Aku tidak percaya mereka benar-benar mengatakan para selebriti kecoa.”
“Neo Nasionalis Jepang menggunakan anti-hallyu untuk mencapai ke arah kontroversi Dokdo. Aku kehabisan kata-kata.”
“Kritikan omong kosong mereka sangat rendahan.”
“Aku tidak percaya mereka benar-benar mengatakan para selebriti kecoa.”
Seorang profesor Jepang di acara tersebut mengatakan, “Aku yakin bahwa alasan dari protes ini terjadi adalah karena neo nasionalis Jepang tidak senang tentang Jepang yang hanya menargetkan hallyu. Cara terbaik bagi Korea untuk mengatasinya adalah dengan mengabaikan protes ini.”
DO NOT BASHING AND RESPECT EACH OTHER
cre: soompi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar